Cara merawat varanus salvator
Cara memelihara biawak sebagai hewan peliharaan.
Siap dengan segala resiko saat memelihara biawak
Biawak akan terlihat imut dan lucu ketika mereka masih bayi atau juvenile, jika sudah besar maka jangan harap biawak dapat jinak dan bisa dilepas kapan saja. Kita harus siap dengan cakar dan sabetannya, begitu juga dengan pakannya.
Mulailah dengan jenis yang mudah atau baby
Mulailah dengan jenis dwarf yang kecil atau baby, jangan langsung memilih jenis Salvator yang sangat agresif, doyan makan dan cepat besar. Varanus bukan mainan yang jika mati bisa langsung di buang, tapi biawak adalah tangkapan alam bukan yang mudah begitu saja di temukan di peternakan. Memulai dengan jenis Dwarf atau mini akan lebih bijak, ini memudahkan dalam perawatan, hemat kandang, hemat pakan tapi jangan sampai hemat perhatian.
Peliharalah satu jenis spesies saja
Sebaiknya memelihara satu spasies tetapi ada beberapa dari pada banyak spesies tetapi pada ujung ujungnya hanya sebagai koleksi, setiap spesies biasanya beda perlakuan seperti antara dwarf dan salvator hingga ada kemungkinan untuk saling mengalahkan.
Siapkan kandang biawak sebelum membeli
Siapkan kandang biawak sebelum anda membeli biawak. Jangan sampai sudah beli tapi belum ada kandang khusus untuk biawak kita dan meletakannya sembarangan di ember atau bak, biawak bukan ikan cupang yang bisa di taruh di toples. Dan harus di ingat bahwa tidak ada toko yang menjual kandang biawak buatan pabrik, walaupun ada kandang ular yang sering di paksakan sebetulnya tidaklah cocok untuk dijadikan kandang biawak mengingat biawak reptil yang agresif, dan sering menyabetkan ekornya. Buat kandang biawak yang sesuai, kuat di sabet dan cakar , tersedia air rendaman, stabil menyimpan "Humid" dan suhu ideal serta luas.
Ukuran kandang yang sesuai memudahkan kita mengontrol perkembangan biawak serta memudahkan biawak untuk menemukan makanan mereka, terutama bagi biawak ukuran baby. Biawak tidak terlalu membutuhkan tempat air yang besar hingga separuh kandang, yang perlu di perhatikan adalah Substrat yang lembab, hiding spot yang baik, tempat air buat minum serta pembagian suhu yang tepat dan nyaman.
Substrat
Substrat atau alas kandang yang baik untuk biawak Decomposed Granite atau tanah dari ebekas tambang granit, namun alternatif lain adalah tanah merah. Selain tanah dapat juga memakai cocopeat yang oleh beberapa keeper disini sudah di uji trial n error dan tidak membahayakan bagi biawaknya
adalah tanah, tanah yang bagus akan membuat biawak senang meng-explore kandangnya. Gali lobang sana sini, tapi mendapat tanah baik tidaklah mudah karena tanah yang dimaksud bukan tanah pasir, bukan tanah buat tanaman hias atau tanah yang diambil langsung di atas permukaan. Tanah yang baik adalah tanah
Temperatur
Data suhu yang pernah di ambil dari seekor salvator yang sedang basking tercatat sekitar 32 derajat C dan masih mencari spot suhu udara hingga 71 derajat C, namun suhu menurut proexotics yaitu sekitar 32 - 35 derajat C untuk pertumbuhan dan perkembangan sedangkan untuk biawak dewasa masa produksi telur dan dalam masa breeding cycling mencapai 71derajat C. Suhu di atas adalah suhu permukaan basking spot bukan suha ruangan kandang secara keseluruhan.
Memilih biawak peliharaan
Kita mesti memilih biawak apa yang akan dijadikan biawak pertama kita, salvator adalah jenis biawak yang palingpopuler di Indonesia. Namun salvator sebetulnya bukan untuk pemula, sebab salvator dewasa bisa mencapai 1,8 meter dengan berat 31 kg, apa anda siap dengan kandang dan umpannya! Mulailah dengan yang baby! Kenapa tidak ambil jalan pintas dengan membeli juvenile atau dewasa sekalian? Karena kita dapat memperoleh kesempatan terbaik untuk sukses memelihara biawak dari baby, membesarkan dari baby membuat kita dapat mengontrol banyak aspek, baik atau jeleknya.
Pemberian makanan bagi biawak
Untuk biawak yang belum mencapai tahun pertama, mereka lebih di sarankan di berikan pakan berbasis serangga. Biawak bayi adalah kadal kecil dengan sistem pencernaan yang kecil dan membutuhkan serat pangan dalam jumlah banyak untuk menjaga pencernaanya, biawak ukuran bayi di desain untuk makan serangga dan serangga. Pemberian daging atau rodent masih boleh dengan ukuran tertentu, idealnya pemberian bayi biawak 4 kali seminggu dengan serangga dan 1 kali seminggu dengan daging dan rodent.
Mesti di perhatikan suhu kandang tetap hangat bila bayi biawak di berikan makan daging dan rodent agar mereka bisa mencerna daging tersebut dengan baik karena pencernaan yang mereka miliki masih kecil, berikan rodent yang sudah tumbuh bulu atau "jumper" jangan pinkis yang masih merah karena banyak mengandung lemak, sedikit nutrisi dan sedikit atau bahkan tanpa kalsium. Biawak setelah tahun pertama baru boleh di alihkan berdasarkan makanan berbasis daging, namun sekali lagi hindari pinkis dan berikan yang sudah memilimi bulu karena sudah mengandung banyak kalsium.
Perendaman atau Soaking
Bagi seekor biawak perendaman bukan hanya sekedar rekomendasi namun merupakan sebuah kebutuhan untuk biawak, perendaman di lakukan cukup sekali seminggu dengan menggunakan air suhu ruang. fungsinya agar biawak tidak dehidrasi, untuk membantu shed, untuk menghilangkan kotoran kotoran yang menempel.
Dengan cara memelihara biawak dengan baik tentu menimbulkan kepuasan tersendiri, bila kita merawat biawak dari bayi maka dalam tahun pertama akan mendapatkan biawak lucu dan exotic dengan panjang 30 - 40 cm dengan kondisi sehat dan ideal. Namun bila kita merawat secara berlebihan dalam memberikan pakan dalam tahun pertama bisa mencapai panjang 1 meter dengan kondisi seperti buntelan daging dan lemak hingga tinggal menunggu serangan jantung. Bagi biawak berapapun makanan yang kita berikan akan dihabiskan.
Komentar
Posting Komentar